seperti matahari yang terbit lalu tenggelam
serupa daun yang mengering dan jatuh ke tanah
waktu menjanjikan kita dua hal,
ketepatan dan giliran
ketepatan, menyingkirkan kemungkinan dan kebetulan
giliran, menepis keseragaman agar terasa istimewa
waktu tidak pernah ingkar
tak seperti manusia yang pandai mematahkan jarum jam
bahkan, ketika tidur sekalipun
waktu terus hidup menyaksikan kita
meski tak punya nyawa, 'ia' punya suara
dalam bahasa menit, detik, dan milisekon
dengar, waktu berucap, "semua ada waktunya"
#untuk jurnal-jurnil yang mulai 'berserakan'
No comments:
Post a Comment