kata 'meninggalkan' mungkin akan lebih tepat bila diubah menjadi 'mengorbankan'. seperti itulah kira-kira deskripsi langkah yang tengah saya tempuh.
berkejar-kejaran dengan angka-angka dalam kalender, menumpangi detik jarum jam, dan tak jarang bersembunyi di balik matahari yang baru terbit. topiknya hanyalah waktu.
rupanya, menjadi 'twenty something' bukan perkara seberapa dewasa kamu. tapi seberapa pintar kamu berdiskusi dengan waktu dan berkompromi dengan semesta.
sebuah kegiatan tawar-menawar yang butuh banyak energi dan konsistensi tingkat tinggi.
seperti ada hal lain yang harus dipertimbangkan dan rasa 'ingin tidak biasa' yang sulit ditentang.
apakah waktu mengenal idealisme? ataukah peduli dengan energi?
sayangnya, waktu tidak berkorelasi dengan apapun, dia berjalan sendiri. dia bahkan tidak menoleh ke arah jam tangan yang saya kenakan.
dia bahkan tidak mau tau seberapa besar kalender yang saya tempel di sudut kamar itu.
lebih baik saya robek saja halaman agenda ini, sementara, dari pada waktu yang sesungguhnya.
tunggu saya masa depan, jangan dulu beranjak, saya masih berusaha taklukan 'banyak mau' ini. saya sedang menuju, meski masih menumpang angin.
setidaknya, saya sedang.
--------------------------
oktober 2011
cheers!
No comments:
Post a Comment