Thursday, 18 April 2013

Sinergi Dua Generasi, Dari Masalah Jadi Berkah


Lagi-lagi Belanda membuktikan kekuatan yang telah mereka yakini sejak ratusan tahun: mengubah masalah menjadi berkah. Baru-baru ini lahir lagi satu terobosan dari negeri Van Oranje. Bukan dari bidang teknologi, pendidikan, atau arsitektur yang seringkali menjadi pembahasan mengenai prestasi negeri tersebut. Bukan pula tentang budaya bersepedanya yang mengakar. Ya, kali ini kabar datang dari dunia fashion!

Logo Grannys Finest, "designed by the new, 
produced by the best"
Berdasarkan website GrannysFinest, sebanyak 2,6 juta penduduk Belanda di atas 65 tahun dilaporkan mengalami kesepian. Jauh dari kata ‘masalah’, kondisi ini justru membuka sudut pandang seorang entrepreneur muda, Niek van Hengel, untuk mengubahnya menjadi terobosan.

Sudah menjadi budaya bangsa Belanda, bahwa setiap individunya dianugerahi jiwa pelopor, sehingga ide-ide kreatif dan inovatif pun tumbuh dengan subur.  

“Kami harus mampu menurunkan angka tersebut,” ungkap Niek, dikutip dari The Genteel

Niek van Hengel (kanan) dan  Jip Pulles, partnernya 
dalam menjalankan Grannys Finest
Ada yang pernah mendengar Grannys Finest? Grannys Finest merupakan senior citizen empowerment yang digagas Niek dalam mengolaborasikan fashion dengan gerakan sosial. Di Rotterdam, setiap minggunya puluhan nenek berkumpul untuk merajut. Apa yang mereka rajut bukan sembarang scarf ataupun sweater, melainkan produk high-fashion karya sejumlah desainer muda Belanda.  Dua generasi ini dipertemukan berkat ide yang muncul ketika Niek mengunjungi kakeknya di sebuah panti lansia di sudut kota Rotterdam.

Ketika itu Niek melihat seorang nenek sedang asik merajut. Bukan untuk siapa-siapa, “hanya untuk bersenang-senang,” katanya. Ide untuk bersinergi pun terlintas. Ibarat  gayung bersambut, gagasan Niek diterima gembira oleh para nenek, dan voila…lahirlah Grannys Finest yang kini menjadi nama yayasan sekaligus label untuk produk mereka. Betul, produk ini tak hanya fashionable, tetapi juga dibuat dengan penuh cinta seorang nenek, the power of handmade.   


Rajutan karya grannys diperagakan model, tampak fashionable dan edgy

Menurut Niek, terobosan ini menjadi solusi bagi kedua generasi. Para desainer muda mendapatkan ruang dan eksposur untuk melahirkan karya, sementara para nenek bisa mendapatkan jaringan sosial yang sangat membahagikan bagi mereka. Selain itu, mereka pun mengaku mendapat kepuasan ketika melihat rajutan mereka digunakan, bahkan diperagakan model di sejumlah pagelaran fashion. Tetap produktif di usia lanjut, siapa yang tidak senang? 

Kolaborasi dua generasi: granny termuda
 berusia 62 tahun, dan granny tertua berusia 92 tahun
“Para nenek paham mengenai teknik dan keterampilan merajut, sementara desainer muda paham dengan mode yang sedang jadi tren. Maka, kami saling mengisi,” kata Niek.

Hingga saat ini terdapat tiga desainer muda yang menyumbangkan desainnya untuk kemudian ditindaklanjuti ‘tangan-tangan terampil’ sang nenek. Mereka antara lain, Laurie Collee, Channa Ernstsen, dan Rosanne van Der Meer.

Sociopreneurship
Uniknya, tak hanya fashion yang ditawarkan project ini, tetapi juga memelopori sebuah gerakan sosial. Untuk itu Niek mengategorikan usahanya ini sebagai sociopreneurship, yakni kewirausahaan berbasis sosial yang dapat menggerakan masyarakat agar berdaya saing global.
 
Para nenek yang  tetap berkarya dan produktif

“Usaha fashion ini harus mampu mengatasi masalah sosial. Dan uang bukanlah satu-satunya hal yang bisa diberikan untuk menghargai mereka,” tegas Niek. Kelompok lanjut usia di Belanda pada umunnya relatif berkecupan, bahkan di antaranya berada di kelompok ekonomi menengah ke atas. 

Meski usia Grannys Finest masih seumur jagung, namun niat Niek untuk melebarkan sayap sudah tertanam sejak awal. Dia ingin menghapuskan kesepian di kalangan lanjut usia, tak hanya di Belanda tapi juga di negara lainnya.

Belajar dari Niek dan Belanda, lantas apa yang bisa kita lakukan untuk Indonesia? Yuk, kita jawab bersama! :)

***


Referensi:
http://www.grannysfinest.com/
http://www.thegenteel.com/articles/society/grannys-finest-knitwear
http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/video/nenek-belanda-membuat-produk-high-fashion